PMI Unsyiah Perkuat Spesialisasi Tanggap Darurat Bencana

Korps Suka Rela (KSR) PMI Unit 01 Universitas Syiah Kuala melaksanakan Spesialisasi Tanggap Darurat Bencana KSR PMI perguruan tinggi se Kota Banda Aceh dan Aceh Besar. Spesialisasi ini dilaksanakan selama 3 hari yaitu dari tanggal 1 April sampai 3 April 2016. Peserta spesialisasi ini adalah utusan-utusan dari beberapa KSR perguruan tinggi di Banda Aceh dan Aceh Besar yaitu KSR PMI Unit 01 Unsyiah, KSR PMI unit 02 UIN Ar-Raniry, KSR PMI Unit 06 Universitas Serambi Mekkah, KSR PMI Unit 07 Universitas Muhammadiyah, dan KSR Markas.

Kegiatan ini merupakan salah satu program kerja dari kepengurusan 2016 dengan tujuan meningkatkan kapasitas dan kualitas relawan dalam menghadapi bencana, khususnya bencana gempa bumi dan tsunami. Tujuan lainnya dari kegiatan ini adalah memberikan soft skill tanggap bencana bagi relawan se-Kota Banda Aceh dan Aceh Besar serta memberikan sosialisasi tanggap bencana kepada masyarakat yang bertempat tinggal di daerah dengan resiko bencana gempa bumi dan tsunami. Selain itu, kegiatan ini juga dilakukan untuk dapat mengaktifkan fungsi utama dari Escape Building di daerah tersebut.

Spesialisasi ini terdiri dari pemberian materi kepada peserta yang kemudian baru dipraktekkan pada saat simulasi bencana. Dua hari pertama, peserta diberikan materi tanggap darurat bencana di ruang seminar gelanggang mahasiswa. Di hari ketiga peserta kemudian melakukan simulasi di gampong Alue Deah Teungoh, Lampaseh. Simulasi ini merupakan simulasi gabungan antara para peserta dengan masyarakat sekitar dalam menganggapi darurat bencana gempa dan tsunami. Pada simulasi tersebut dibina langsung oleh Fauzi Husaini dan Dahriani dengan memainkan peran Geusyik gampong Ridwan sebagai koordinator masyarakat yang pada dasarnya beliau merupakan anggota Siaga Bencana Berbasis Masyarakat (SIBAT).

Kegiatan ini berlangsung dengan lancar. Hal ini terlihat dari semangat peserta saat melakukan simulasi dan antusias dari masyarakat sekitar yang luar biasa. Tidak hanya orang dewasa yang ikut dalam kegiatan ini, tapi dari kalangan anak-anak juga cukup antusias. Sangat diharapkan dari kegiatan ini dapat memberikan efek positif bagi peserta maupun dari masyarakatnya sendiri.

“Kegiatan ini merupakan kegiatan yang sangat diperlukan di gampong ini. Dikarenakan gampong dengan resiko bencana yang cukup besar harus memiliki masyarakat yang paham betul cara menghadapi bencana tersebut. Sehingga saat terjadi bencana masyarakat tidak panik dan tidak melakukan hal-hal yang bahkan dapat membahayakan dirinya. Selain itu dengan adanya kegiatan ini saya mengharapkan sistem SIBAT yang pernah diterapkan di Gampong dapat aktif kembali,” ujar Ridwan. [mr/rel]

Galeri

Bagikan Berita ini

Berita Lainnya