Dosen Jurusan Akuntansi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah berhasil meraih Juara I Kategori Peneliti Rekomendasi Scopus dalam ajang bergengsi Forum Riset Ekonomi dan Keuangan Syariah (FREKS) 2019 yang diselenggarakan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Ikatan Ahli Ekonomi Islam (IAEI) di Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 15-16 Oktober 2019.FREKS merupakan forum tahunan yang diadakan untuk menyaring riset-riset terbaik di bidang ekonomi dan keuangan syariah. Pada tahun ini, sebanyak lebih kurang 200 artikel dari peneliti seluruh Indonesia telah berpartisipasi untuk mengikuti proses seleksi. Setelah proses review dan penjurian tahap awal, sebanyak 22 artikel telah dipilih untuk menjadi finalis bagi beberapa kategori dan sektor yang telah ditentukan.

Tim Unsyiah yang diketuai Dr. Ratna Mulyany, BACC., MSACC dengan anggota Dr. Mirna Indriani, SE., M.Si., Ak., CA dan Dr. Indayani, SE., M.Si telah berhasil terpilih sebagai salah satu finalis pada forum bergengsi tersebut. Artikel Dr. Ratna Mulyany, BACC., MSACC dan tim terpilih sebagai finalis pada kategori utama, yaitu Kategori Rekomendasi Scopus.

Dr. Ratna Mulyany, BACC., MSACC yang merupakan koordinator International Accounting Program pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Unsyiah telah melakukan penelitian tentang potensi produk salam pada perbankan syariah dengan judul artikel, “Reviving Salam Product: Stakeholders’ Perspective with an Extended Canvas Model”. Penelitian ini telah mengangkat potensi produk salam yang masih jarang ditawarkan oleh perbankan syariah disebabkan faktor risiko. Keberadaan produk salam dalam perbankan syariah dinilai sangat penting dalam mendukung sektor pertanian nasional. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, model produk salam telah ditawarkan beserta langkah-langkah mitigasi risiko bagi pihak yang terlibat dalam transaksi salam.


Dalam proses penentuan juara, para finalis FREKS 2019 dari berbagai daerah di Indonesia diberikan fasilitas transportasi dan akomodasi untuk melakukan presentasi di Universitas Gajah Mada pada tanggal 15-16 Oktober 2019. Bobot penilaian presentasi sangat menentukan dalam penentuan juara. Khusus untuk kategori Scopus, finalis diharuskan untuk menyampaikan presentasi dalam bahasa Inggris.


Bagikan Berita ini

Berita Lainnya